Selasa, 19 Juli 2016

BELAJAR INBOUND MARKETING DAN KEUNGGULAN NYA

BELAJAR INBOUND MARKETING DAN KEUNGGULAN NYA

Posted by Andre Madian
Disini kami sebagai provider outbound di indonesia ingin menjelaskan materi dariBELAJRAR INBOUND MARKETING DAN KEUNGGULAN NYA. ingin tau tentang provider kami, silahkan kunjungi website kami di OUTBOUND TRAINING.
OUTBOUND TRAINING

Perbedaan Inbound Marketing dengan Outbound Marketing

Saat ini hanya ada 2 strategi utama dalam melakukan marketing, yaitu antarainbound marketing ataupun outbound marketing. Banyak yang belum sadar mengenai perbedaan keduanya, namun sesungguhnya kedua hal tersebut sangat berbeda secara prinsipnya.
Outbound Marketing:
Merupakan strategi marketing konvensional yang banyak dipakai oleh para marketers saat ini sebelum adanya era digital. Prinsip utama dari outbound marketing ini adalah dengan ‘membeli perhatian’ dari para calon konsumen. Metode yang biasa dipakai dalam melakukan marketing tipe ini adalah seperti iklan TV (ATL), radio, iklan majalah / koran maupun telemarketers yang bertugas menelepon calon konsumen secara random. Konsep ini biasa juga disebut dengan ‘push marketing’ karena sifatnya yang ‘mendorong’ informasi mengenai produk / layanan kita kepada konsumen yang belum tentu membutuhkannya.
Inbound Marketing:
Strategi ini berbanding terbalik dengan prinsip outbound marketing. Prinsip strategi ini adalah membiarkan konsumen datang ke kita sebagai pemilik produk / layanan dan bukan kita yang datang ke konsumen. Dasar utama dari konsep ini adalah, kita mendapatkan perhatian dari konsumen melalui konten-konten yang dianggap bermanfaat dan layak untuk di-share kepada orang lain. Metode-metode yang biasa dipakai dalam inbound marketing adalah dengan melakukan blogging, podcasts, email marketing bertipe opt-in, online video, SEO maupun social media marketing. Metode-metode tersebut sering dipakai karena membuat brand kita terlihat mempunyai value lebih dibanding kompetitor dan juga akan membentuk persepsi sebagai opinion leader. Strategi ini sering juga disebut dengan ‘pull marketing’ karena sifatnya yang ‘menarik’ orang datang ke website kita secara organik.

Apakah Outbound Marketing sudah mati?

Menurut data yang diambil dari sumber seperti Hubspot.com, Leichtmanresearch.com dan dikumpulkan oleh Voltier Digital, metode outbound marketing mengalami penurunan hasil karena terjadi perubahan pada behaviour dari konsumen itu sendiri. Konsumen sudah merasa jenuh dengan terlalu banyaknya penawaran produk dan informasi yang bersifat ‘mengganggu’ dari strategi outbound marketing seperti terlalu banyaknya iklan TV pada saat menonton acara TV ataupun jumlah telepon random yang masuk dari para telemarketer bank. Keuntungan lain yang dimiliki oleh para konsumen adalah, mereka saat ini mempunyai kontrol lebih terhadap informasi yang mereka terima di dunia online, dimana hal ini berbanding terbalik dengan outbound marketing dimana para pemilik brand yang lebih banyak mempunyai kontrol.
  • 86% dari masyarakat tidak mau melihat iklan TV lagi
  • 84% dari orang berumur 25-34 tahun akan meninggalkan suatu website karena adanya iklan yang dirasakan ‘mengganggu’
  • 44% dari surat yang menawarkan suatu produk tidak pernah dibuka
  • 200 juta orang Amerika telah mendaftarkan nomor teleponnya dalam daftar ‘Do Not Call’ untuk menghindari para telemarketers
Apabila melihat fakta-fakta tersebut, kita dapat melihat bahwa outbound marketing sudah di ambang kepunahan. Meskipun saat ini metode tersebut masih dipakai, tetapi mayoritas hasil yang didapatkan sudah tidak seefektif dulu lagi.

Inbound Marketing Lebih Relevan Dengan Konsumen

Strategi inbound marketing lebih memfokuskan tentang bagaimana caranya brand kita ‘ditemukan’ oleh konsumen yang sedang membutuhkannya. Metode-metode dalam melakukan inbound marketing antara lain adalah:
– Content Marketing
Saat ini content marketing sedang banyak disebut sebagai strategi yang paling ampuh dalam melakukan inbound marketing. Contoh-contoh dari content marketing adalah, membuat whitepapers, ebooks, podcasts, blogs, serta infographics. Dari sekian banyak content marketing, cara yang paling simple adalah dengan membuat sebuah blog, karena sudah banyak sekali layanan blog dengan harga terjangkau seperti blogspot maupun wordpress yang sudah dapat dipakai oleh para pemilik brand.
– Social Media Participation
Konten yang menarik dan bermanfaat akan cenderung di-share oleh masyarakat, dimana hal tersebut akan tersebar secara vira apabila kita memanfaatkan social media seperti Facebook dan Twitter secara maksimal. Hal tersebut akan menarik algoritma dari Google untuk meningkatkan performa ranking di search engine secara SEO (karena adanya penyebaran link). Apabila website kita sudah berada di top ranking Google search, hal tersebut akan mendorong terjadinya peningkatan visitor dan sales dari product kita serta rekomendasi dari orang-orang yang pernah memakai produk kita.

Inbound Marketing Menghasilkan ROI Yang Lebih Baik

Dari data yang didapatkan oleh Voltier Digital,
  • Inbound marketing mempunyai cost lebih rendah 62% dibandingkan outbound marketing dalam menghasilkan leads (belum merupakan sales, tetapi merupakan bentuk ketertarikan calon konsumen yang merupakan langkah awal menuju sales, biasanya dalam bentuk email subscriber)
  • 3 dari 4 kanal inbound marketing (blog, social media, SEO) mempunyai biaya lebih rendah dalam menghasilkan lead dibandingkan kanal outbound manapun.
Kanal outbound marketing seperti iklan TV mempunyai biaya yang sangat tinggi dan hasil yang sulit untuk diukur. Hal ini tentunya akan menyulitkan para marketers untuk menghitung dan menganalisa Return on Investment (ROI) secara akurat, karena perhitungan ROI sangat bergantung kepada pengukuran ‘Return’ yang didapatkan. Hal ini berbanding terbalik dengan inbound marketing yang sangat terukur ROI-nya karena semua data bisa didapatkan baik dari tools digital marketing seperti Google Analytic ataupun plugin digital lainnya yang sudah banyak tersedia di internet.
Dengan adanya ROI yang lebih baik dan lebih mudah terukur, sudah seharusnya para pemilik brand maupun marketers mulai melirik inbound marketing sebagai salah satu strategi utama.
Saat ini mayoritas marketers sepertinya masih menggunakan proporsi 90%outbound marketing dan 10% inbound marketing, dan saya merekomendasikan untuk mulai melakukan hal yang sebaliknya.
Jadi, apakah anda sudah siap untuk mentransformasikan strategi marketing anda ke inbound marketing?
Terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel kami di blogger OUTBOUND BOGOR

OUTBOUND TRAINING

Base Camp :
Jl Eka Dasa No 3 RT 02 RW 01
Komplek Wisma Anggara
Kel. Menteng Dalam Kec. Tebet
Jakarta 12780

Program Director:

Bayu Wibowo :0858-8144-0514 / 0812-8919-8212

Email: Outboundindonesia1@gmail.com


0 komentar:

Posting Komentar